Camp Fire, nama dari salah satu api yang melanda California utara, telah menewaskan sedikitnya 71 orang. Lebih dari 1.000 orang dinyatakan hilang, dan otoritas setempat memprediksi angkanya dapat terus berubah.
Berbicara di kota Paradise, Trump mendeskripsikan kehancuran akibat kebakaran ini "sedih untuk dilihat." Ia kembali menyinggung manajemen kehutanan sebagai salah satu faktor pemicu kebakaran.
"Kita harus memiliki manajemen (kehutanan) yang baik, dan kita juga akan bekerja sama dengan sejumlah grup pemerhati lingkungan," tutur Trump, seperti dilansir dari kantor berita BBC. Paradise adalah kota yang menjadi sorotan karena terdampak paling parah dalam kebakaran hutan California kali ini.
"Saya rasa kita tidak akan lagi melihat (kebakaran) dengan skala sebesar ini di masa mendatang," lanjut dia.
Selain Camp Fire, petugas pemadam juga menghadapi beberapa kebakaran lainnya, seperti Woolsey Fire di dekat Los Angeles yang telah menewaskan tiga orang.
Menambah buruk situasi, sejumlah pengungsi jatuh sakit akibat mewabahnya virus norovirus di tempat penampungan, di tengah buruknya kualitas udara di California utara.
Hujan di California diprediksi baru akan turun pekan mendatang. Guyuran hujan diharapkan dapat membantu memadamkan Si Jago Merah, tapi juga rentan memicu longsor dan banjir di area perbukitan karena pepohonan yang bisa menahan laju air sudah habis dilalap api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id