Dalam laporan itu, disebutkan Trump sempat menyembunyikan terjemahan percakapannya ketika bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sementara itu, menurut media New York Times, FBI pernah meluncurkan penyelidikan tersebut yang hingga saat ini tak pernah dilaporkan ke presiden.
"Saya tidak pernah bekerja untuk Rusia," tegas Trump, dikutip dari AFP, Selasa 15 Januari 2019.
Kecurigaan FBI meningkat setelah Trump memecat direkturnya, James Comey pada Mei 2017. Lantas, penyelidikan tersebut diambil alih oleh Robert Mueller.
Mueller juga memimpin penyelidikan yang sedang berlangsung terkait keterlibatan Rusia dalam kampanye Trump saat pemilihan presiden 2016 lalu.
Tak hanya itu, New York Times juga mencatat bahwa Trump pernah tertangkap sedang mengamati arahan dari pejabat pemerintah Rusia.
Trump juga membantah telah menyita catatan penerjemahnya sendiri setelah bertemu dengan Putin di Jerman pada Juli 2017. Ia menegaskan, semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut bisa mendengar percakapannya dengan Putin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News