Dilansir dari AFP, Selasa 3 Maret 2020, otoritas setempat mengaku telah menyelamatkan 46 orang dari area kejadian. Namun hingga saat ini, 30 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Operasi pencarian masih dilanjutkan dengan menggunakan pesawat, helikopter, dan tim penyelam. Angkatan Laut Brasil mengaku tengah membuka investigasi untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya insiden.
Vanderleia Monteiro, salah satu korban selamat, mengatakan bahwa kapal Anna Karoline III yang dinaikinya mulai bermasalah pada Sabtu pagi. Ia merasa ada yang tidak beres setelah melihat satu kapal lainnya bergerak menepi dan mencoba berlabuh.
"Kapalnya tenggelam!" ucap Monteiro, mengutip teriakan salah seorang penumpang. Dalam hitungan detik, kapal Anna Karoline III pun terbalik. Monteiro berhasil menyelamatkan diri bersama suami dan anaknya.
"Kami melarikan diri dari jendela kapal. Saat itu sudah seperti kejadian dalam film," ungkapnya. Ia dan keluarganya kemudian diselamatkan kapal lain yang berada di dekat lokasi.
Anna Karoline III, kapal feri dengan dua lantai, bertolak dari kota Macapa pada Jumat petang menuju Santarem di negara bagian Para. Perjalanan dari Macapa ke Santerem diestimasi menghabiskan waktu 36 jam.
Helikopter penyelamat membutuhkan waktu 9 jam untuk tiba ke lokasi, karena insiden terjadi di area terpencil. Tiga dari 18 korban tewas merupakan anak perempuan berusia antara 7 dan 11 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News