Meski beberapa pemimpin Jepang sudah pernah mengunjungi Pearl Harbor sebelumnya, PM Abe adalah tokoh pertama yang datang ke USS Arizona, sebuah memorial yang dibangun di atas puing kapal perang.
Kedua pemimpin mengenang kematian ribuan prajurit di memorial. Abe bersumpah Jepang tidak akan pernah lagi memulai perang.
"Kami tidak akan lagi mengulang kengerian perang. Ini adalah sumpah yang diambil oleh kami, warga Jepang," ujar Abe, seperti dikutip ITV, Selasa (27/12/2016).
"Kepala jiwa-jiwa prajurit yang beristirahat abadi di USS Arizona, kepada warga Amerika, dan kepada masyarakat di seluruh dunia, saya bersumpah di sini sebagai perdana menteri Jepang," sambung dia.
Baca: Veteran Pearl Harbor Dukung Kunjungan PM Jepang ke Hawaii
Abe dan Obama berdiri di depan dinding bertuliskan nama-nama yang gugur dalam serangan di Pearl Harbor pada 1941. Keduanya kemudian mengheningkan cipta dan melemparkan kelopak bunga ke perairan.
Kunjungan Abe dilakukan enam bulan setelah Obama menjadi presiden pertama Negeri Paman Sam yang datang ke Hiroshima, di mana AS pernah menjatuhkan bom atom.
Lebih dari 2.300 prajurit AS tewas dalam serangan di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941, saat lebih dari 300 pesawat tempur Jepang datang menyerbu. Sekitar 1.000 orang terluka dalam serangan tersebut.
Setelah serangan, AS memenjarakan hampir 1.200 orang berkewarganegaraan Jepang-Amerika, dan membunuh sekitar 140 ribu orang di Hiroshima dan 70 ribu di Nagasaki.
Dalam kunjungan ke Pearl Harbor, Abe tidak meminta maaf, sama seperti saat Obama di Hiroshima. Keduanya hanya ingin menekankan aspirasi mereka untuk masa depan dunia tanpa senjata nuklir dan memperkuat hubungan AS dengan Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News