Maduro, pewaris tahta politik dari politikus sayp kiri Hugo Chavez, diyakini dapat mengalahkan Henri Falcon -- mantan perwira militer yang gagal mendapatkan dukungan dari pemimpin oposisi.
Selain Falcon, rival Maduro lainnya adalah tokoh religius Javier Bertucci.
Seperti dilansir dari kantor berita AFP, pilpres Venezuela dimulai pada pukul 06.00 pagi waktu setempat dan dijadwalkan tutup 12 jam kemudian.
Meski Venezuela dilanda krisis ekonomi dahsyat, Maduro tetap mengincar masa jabatan kedua. Ia tetap melanjutkan pilpres ini meski diboikot oposisi dan juga dikecam sejumlah negara.
Krisis ekonomi di Venezuela memicu hiperinflasi, kekurangan pasokan makanan dan obat-obatan, meningkatnya kejahatan, memburuknya jaringan transportasi dan lainnya.
Beragam hal tersebut sering memicu unjuk rasa berujung bentrokan antara warga dengan aparat keamanan.
Sekitar 20,5 juta warga Venezuela memiliki hak pilih dalam pilpres yang memiliki sistem satu putaran ini. Pemenang pemilu akan menjadi presiden pada Januari 2019 untuk enam tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News