"Saya benci melakukan ini (menutup masjid), tapi ini adalah salah satu yang harus benar-benar anda pertimbangkan, karena beberapa ide dan kebencian datang dari area-area tersebut," kata Trump seperti dilansir Washington Post, Senin (16/11/2015).
Statement Trump sempat dipertanyakan pemandu wawancara. Apalagi, dengan menutup masjid, bisa menimbulkan kebencian yang lebih parah.
"Sudah terlanjur ada kebencian. Kebencian ini sangat luar biasa. Kebencian ini tertanam. Kebencian ini di melampaui keyakinan. Kebencian ini lebih besar dibanding yang orang-orang pikirkan," jawab Trump.
Menurutnya, kondisi islamophobia saat ini sungguh memprihatinkan. Ia mengaku mengenal banyak orang muslim yang luar biasa. Mereka, kata dia, ternoda dengan apa yang terjadi belakangan ini. "Sungguh disayangkan," kata Trump.
Trump menyarankan pemerintah AS memperketat pengawasan terhadap masjid, khususnya di New York. Trump mengatakan, pengehentian pengawasan masjid di New York sebagai kesalahan.
"Anda harus mengawasi dan memperlajari masjid-masjid, karena banyak perbincangan terjadi di sana. Dan dari apa yang saya dengar, kami sempat melakukan pengawasan di sekitar masjid di New York," ujarnya.
Ide Trump soal penutupan masjid bukan baru kali ini saja. Akhir Oktober lalu, ia sempat melontarkan ide serupa dengan alasan melawan ekstrimis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id