Kemenangan ini juga menjadi yang pertama bagi Biden, yang berpotensi memberikannya momentum menjelang ajang "Super Tuesday" pekan mendatang. Dalam ajang tersebut, 14 negara bagian akan menggelar pemilu pendahuluan.
"Beberapa hari lalu, media dan para pakar mendeklarasikan bahwa pencalonan diri saya sudah mati," kata Biden kepada ratusan pendukungnya di Columbia, ibu kota dari South Carolina.
"Tapi ternyata kita menang, dan kemenangan ini juga begitu besar. Usaha kita bersama masih sangat hidup. Kalian semua telah memulai kampanye ini untuk mengalahkan (Presiden) Donald Trump," sambungnya, dikutip dari AFP, Minggu 1 Maret 2020.
Dengan 85 persen suara yang telah dihitung di South Carolina, Biden telah meraih 48,5 persen suara.
Senator Bernie Sanders asal Vermont berada di urutan kedua dengan 20 persen, yang diikuti aktivis miliarder Tom Steyer di kisaran 11 persen.
Mantan Wali Kota South Bend, Pete Buttigieg, hanya bisa meraup delapan persen suara. Sedangkan senator Elizabeth Warren mendapat hampir tujuh persen.
Kejayaan di South Carolina merupakan titik krusial bagi Biden. South Carolina merupakan salah satu negara bagian yang banyak dihuni komunitas Afrika-Amerika. Dalam pemilu AS tahun ini, jumlah kelompok Afrika-Amerika berkisar 60 persen dari total elektorat.
Sanders masih menjadi kandidat capres terdepan dari Demokrat meski kalah di South Carolina. Sebelumnya, ia telah berhasil keluar sebagai juara di New Hampshire dan Nevada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News