"Tindakan Assange mengambil risiko bahaya dan serius bagi keamanan nasional Amerika Serikat untuk kepentingan musuh kita. Perbuatannya menempatkan sumber daya manusia kita dalam risiko serius," kata Kementerian Kehakiman AS, dikutip dari AFP, Jumat, 24 Mei 2019.
Kementerian mengeluarkan 17 tuduhan baru terhadap Assange. Mereka menuduh dia yang mengarahkan dan bersekongkol dengan analis intelijen Chelsea Manning mencuri file rahasia Negeri Paman Sam.
Tak hanya itu, mereka juga menuding Assange ceroboh mengekspos sumber-sumber rahasia di Timur Tengah dan Tiongkok yang disebutkan dalam file.
Assange menolak tuduhan tersebut. Dia menyebut dirinya hanya seorang penerbit yang menerima materi yang bocor dari Manning. Menurut Assange, tindakannya tersebut dilindungi berdasarkan Amandemen Pertama Konstitusi AS yang menjamin kebebasan pers.
"Dakwaan baru dikeluarkan karena Assange diduga secara aktif berkonspirasi dengan Manning untuk mencuri ratusan ribu file rahasia dengan alasan untuk percaya bahwa informasi itu akan digunakan untuk menguntungkan negara asing," tutur mereka.
"Kementerian menganggap serius peran jurnalis dalam demokrasi kita. Tapi Julian Assange bukan jurnalis," tegas Asisten Jaksa Agung John Demers.
Pria asal Australia itu kini mendekam di penjara Inggris karena melanggar jaminan. Dia menghadapi permintaan ekstradisi AS ketika dirilis 11 bulan dari sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News