Trump sebelumnya mengumumkan kekalahan ISIS. Tetapi laporan bahwa pertempuran berlanjut antara pasukan ekstremis dan yang didukung AS di Suriah terus bermunculan.
Namun, tanpa tanda-tanda peperangan pada Rabu, pertempuran yang berlangsung lama untuk merebut kembali pos terakhir militan di Suriah timur tampaknya telah mencapai akhir.
"Kekhalifahan akan lenyap hanya dalam jangka waktu semalam," kata Trump, seperti dilansir dari laman Metro.co.uk, Kamis 21 Maret 2019. Ia mengucapkannya dalam pidato di sebuah pabrik di Lima, Ohio, pangkalan tank militer.
Jatuhnya kubu Baghouz sepenuhnya akan menandai akhir dari kekhalifahan yang dinyatakan oleh kelompok ISIS itu sendiri, yang pada puncaknya sempat membentang di sebagian besar wilayah Suriah dan Irak.
Dalam pidatonya, Trump melambaikan dua lembar peta Suriah -- satu diwarnai merah mewakili wilayah yang dikuasai oleh kelompok militan ketika ia terpilih sebagai presiden pada November 2016 dan yang satu lagi hanya memiliki setitik merah.
"Ketika saya mengambil alih kepresidenan, ISIS berantakan. Mereka ada di semua tempat -- di seluruh Suriah dan Irak," kata Trump, yang mengatakan AS akan menahan 400 tentara di Suriah tanpa batas, tambahnya.
Selama empat tahun terakhir, pasukan pimpinan AS melakukan kampanye destruktif terhadap kelompok itu. Tetapi bahkan setelah kejatuhan Baghouz, ISIS mempertahankan keberadaan yang tersebar dan sel-sel tidur yang mengancam pemberontakan berkelanjutan.
Militan ISIS telah melakukan perlawanan sengit, mesin propaganda mereka yang terkenal bekerja keras, bahkan di ambang kehancuran.
Pertempuran Baghouz telah berlangsung selama beberapa pekan. Perkubuan itu telah terbukti menjadi medan pertempuran besar, di mana sejumlah tenda melindungi lubang perlindungan dan terowongan bawah tanah.
Pengepungan juga menjadi lamban karena sejumlah besar warga sipil yang tak terduga muncul di Baghouz, kebanyakan dari mereka adalah keluarga anggota ISIS.
Selama beberapa pekan terakhir mereka telah keluar, kelelahan, lapar dan sering tampak terluka. Jumlahnya menyusut -- hampir 30.000 sejak awal Januari, menurut pejabat Kurdi -- mengejutkan Pasukan Demokrat Suriah (SDF).
Ciyager Amed, pejabat SDF yang dipimpin Kurdi, mengatakan mereka sedang memburu gerilyawan ISIS yang bersembunyi di terowongan di kubu tepian sungai di desa Baghouz. SDF belum mengumumkan kemenangan atas ISIS.
Pada Selasa, SDF mengambil alih kendali perkemahan yang dikuasai ISIS setelah ratusan gerilyawan menyerah dalam semalam, menandakan keruntuhan kelompok itu setelah berbulan-bulan perlawanan sengit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News