Donald Trump (Foto: AFP)
Donald Trump (Foto: AFP)

Donald Trump Beberkan Rencana Kebijakan Luar Negeri Miliknya

Sonya Michaella • 28 April 2016 08:13
medcom.id, New York: Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, merinci kebijakan luar negerinya, sehari setelah ia memenangkan lima pemilihan primer kemarin.
 
Ia menyebutkan, dalam pemilihan presiden ini, ia mempunyai kebijakan yang disebut kebijakan "First America". Sementara itu, ia menyebut kebijakan luar negeri dalam pemerintahan Presiden Barack Obama adalah kebijakan "bencana yang lengkap dan total".
 
Seperti dilansir BBC, Kamis (28/4/2016), Trump menyebut dirinya adalah satu-satunya calon dari Partai Republik yang berhasil menang dalam lima primer. Dirinya pun mengakui kemenangan di lima wilayah AS, diantaranya Connecticut, Delaware, Rhode Island, Maryland dan Pennsylvania.

Sebelum pidato tersebut, Trump berjanji tidak akan menjadi 'doktrin Trump' dan akan mempertahankan fleksibilitas untuk melakukan segala perubahan jika ia terpilih menjadi presiden Negara Adidaya tersebut.
 
Dari pidatonya, banyak terfokus pada kelemahan, kebingungan dan kekacauan dari Pemerintahan Presiden Obama dan ia berharap akan mengubah itu semua. Trump pun merinci kebijakan 'First America'-nya pada pidato tersebut.
 
Pada kelompok militan Islamic State (ISIS), Trump menegaskan bahwa militan ISIS harus waspada setiap hari. Sebelumnya, ia mengatakan akan melemahkan ISIS dengan memotong akses mereka untuk mengambil lahan minyak dengan didukung oleh waterboarding dan metode interogasi yang kuat. Namun, ia tak kembali membicarakan hal tersebut.
 
Donald Trump Beberkan Rencana Kebijakan Luar Negeri Miliknya
(Kelompok militan ISIS/AFP)
 
"Saya akan bekerja sama dengan sekutu AS di Timur Tengah untuk memerangi ekstremisme dan penyebaran radikalisme. Itu menjadi tujuan kebijakan luar negeri AS dan dunia," ujar Trump.
 
Sedangkan pada NATO dan kekuatan AS lainnya, ia menegaskan akan mencoba dan membentuk struktur organisasi dan membahas keseimbangan ulang dari pembiayaan AS ke NATO.
 
Trump juga mengatakan ia akan mengadakan pembicaraan dengan Rusia untuk mencari kesamaan, mungkin lebih ke penyebaran ekstremisme. "Sebagian orang mengatakan bahwa Rusia tidak masuk akal. Saya berniat untuk mencari tahu," katanya.
 
Selain itu, Trump juga mengatakan ia akan menghormati kekuatan Tiongkok. "Biarkan mereka mengambil keuntungan dari kita secara ekonomi seperti yang mereka lakukan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan