Washington: Gedung Putih dituding melakukan negosiasi dengan Korea Utara (Korut). Namun, hal ini dibantah oleh seorang pejabat Gedung Putih.
Menurut mereka, kantor kepresidenan Amerika Serikat (AS) itu tidak ada niat untuk melakukan negosiasi hingga Korut menunjukkan perilaku yang lebih baik.
"Melihat uji coba peluru kendali terbaru Korea Utara, jelas ini bukan waktunya untuk berunding," kata pejabat Gedung Putih tersebut, dilansir dari laman BBC, Kamis, 14 Desember 2017.
Padahal, sebelumnya Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson mengatakan Amerika Serikat siap berunding kapanpun Korea Utara ingin berunding. Pernyataannya itu bertentangan dengan tuntutan utama Amerika Serikat yang mengharuskan Pyongyang untuk menghentikan program rudal dan nuklirnya jika ingin bernegosiasi.
Sehari setelah Tillerson mengungkapkan tawaran itu di think tank Atlantic Council Washington, pejabat Gedung Putih yang tak mau disebutkan namanya itu menjelaskan formula yang lebih ketat untuk upaya diplomatik apapun dengan Korea Utara.
"Pemerintah satu suara berkeras bahwa negosiasi apapun dengan Korea Utara mesti menunggu hingga rezim itu memperbaiki perilakunya," kata pejabat tersebut.
"Seperti yang dikatakan Menlu sendiri, ini mesti termasuk, tapi tidak terbatas pada, penghentian uji coba rudal dan nuklir," sambungnya.
Dalam pidatonya, Tillerson memang tidak secara gamblang mengatakan pembekuan uji coba itu sebagai syarat sebelum perundingan dimulai. Dia menuturkan 'sulit untuk berunding' jika Pyongyang memutuskan untuk menguji coba persenjataan lagi.
Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Heather Nauert secara terpisah mengatakan mesti ada penghentian uji coba rudal dan nuklir Korea Utara hingga waktu yang tidak ditentukan sebelum perundingan apapun bisa dimulai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News