Jumat 23 Maret, setelah pertemuan Dewan Eropa, sepuluh negara berencana mengusir sejumlah diplomat Rusia atas solidaritas dengan Kerajaan Inggris. Inggris telah memulangkan para diplomatnya dari Moskow, dan mengusir 23 diplomat Rusia awal pekan ini.
Baca: 23 Diplomat Rusia Diusir dari Inggris
Inggris membuat keputusan tersebut usai menyimpulkan bahwa Rusia bertanggung jawab serangan fatal terhadap eks mata-mata Sergei Skripal dan putrinya, Yulia.
Trump dan penasihatnya diyakini menunggu terlebih dahulu keputusan apa yang diambil Dewan Eropa sebelum bertindak. Sekarang, Trump diperkirakan akan bertindak mengikuti saran dewan keamanan. Dewan sudah menyerahkan rekomendasi mereka kepada presiden pada Jumat kemarin.
"Amerika Serikat berdiri bersama Inggris dalam mengutuk tindakan memalukan Rusia," ujar Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Raj Shah kepada Bloomberg News.
"Presiden selalu mempertimbangkan opsi untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas kegiatan-kegiatan buruk mereka. Kami tidak memiliki pengumuman lain saat ini," sambungnya seperti dilansir UPI, Minggu 25 Maret 2018.
Jerman, Prancis, Denmark, Latvia, Lithuania, Estonia, Ceko, Belanda, Bulgaria, Irlandia, dan sejumlah negara lain diperkirakan mengumumkan pengusiran diplomat Rusia pada Senin mendatang. Trump diperkirakan mengikuti langkah mereka.
Putin membantah keterlibatan Rusia dalam serangan terhadap Skripal. Belum lama ini, Putin kembali terpilih untuk menjadi presiden untuk enam tahun ke depan.
Trump sempat dikritik pekan ini karena mengucapkan selamat kepada Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News