"Perawat terpapar virus Ebola itu telah dirawat di klinik di Lembaga Kesehatan Nasional (NIH) dekat Washington," laporan VoA Indonesia, Jumat (12/12/2014).
NIH mengatakan perawat, yang belum dinyatakan positif mengidap Ebola itu, dibawa kembali ke AS dengan pesawat medis pribadi dan masuk ke klinik itu pada Kamis sore (11/12). Identitas perawat, kondisi medis, afiliasi profesional dan tanggal terpapar tidak diungkapkan.
Pusat Klinis NIH itu dirancang untuk isolasi tingkat tinggi. Fasilitas ini merupakan salah satu dari 35 lembaga yang ditunjuk sebagai pusat pengobatan Ebola oleh pemerintah AS.
Upaya memerangi wabah Ebola masih terus berlangsung. Presiden Barack Obama mengatakan dana memerangi penyakit itu sudah hampir habis. Dirinya pun mengajukan rancangan anggaran untuk mengatasi Ebola. Bila diluluskan, itu akan merupakan kado Natal bagi rakyat Amerika dan dunia.
Namun, Presiden menekankan tidak ada jaminan vaksin itu akan berhasil dan bahwa perlawanan terhadap Ebola belum mendekati selesai, walaupun perhatian media telah bergeser ke masalah lain.
Ebola telah menewaskan hampir tujuh ribu orang di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone, serta beberapa orang di negara-negara lain. Obama mengatakan perlindungan rakyat Amerika mengharuskan pemberantasan Ebola di Afrika Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News