Pemerintahan Presiden AS Donald Trump ditutup karena anggaran yang belum disepakati (Foto: AFP).
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump ditutup karena anggaran yang belum disepakati (Foto: AFP).

Kronologi Penutupan Laju Pemerintahan AS

Fajar Nugraha • 20 Januari 2018 20:13
Washington: Kerja pemerintahan di Amerika Serikat (AS) ditutup karena tidak tercapainya kata sepakat penentuan anggaran. Isu imigran menjadi inti dari masalah.
 
Menurut CBS News, Sabtu 20 Januari 2018 berdasarkan keterangan pihak mengetahui proses negosiasi, memaparkan beberapa urutan sebelum akhirnya ditutupnya pemerintahan AS.
 
Sekitar pukul 10:45 pagi, Jumat 19 Januari 2018, Presiden Donald Trump menghubungi pemimpin Senat Minoritas dari Partai Demokrat Chuck Schumer. Keduanya dilaporkan melakukan pembicaraan yang positif mengenai pencegahan penutupan operasi pemerintahan. Pada titik ini, keduanya yakin tidak terlalu berseberangan dan tidak ingin adanya penutupan pemerintahan.
 
Selain itu, kedua politikus itu ingin bekerja sama  demi mendapatkan kesepakatan bersama. Schumer kemudian melakukan makan siang di Gedung Putih di Ruang Oval. 
 
Kemudian Schumer menjelaskan, dirinya bersama Trump melakukan diskusi substantif dan panjang. "Sebuah pertemuan yang baik," menurut Schumer saat itu. Bahkan Schumer pun mengajukan pendanaan pembangunan tembok perbatasan, yang selama ini ditentang oleh Demokrat.
 
Tidak hanya itu, Schumer pun sepakat untuk memberikan otoritas penuh untuk Kementerian Pertahanan dari segi anggaran dan pengeluaran, di atas yang diminta oleh Gedung Putih. 
 
Sebelumnya Schumer sudah merekomendasikan resolusi untuk mendanai pemerintahan selama beberapa hari. Presiden Trump mengakui hal itu sebagai ide bagus.
 
Seperti diketahui, pembahasan mengenai anggaran baru sudah dilakukan sejak 1 Oktober 2017 tanpa kesepakatan mengenai alokasi dana. Sejak saat itu senat meloloskan berbagai langkah untuk mendanai operasi pemerintah secara sementara. Hal ini terus dilakukan hingga tenggat waktu penutupan pemerintahan pada 19 Januari.
 
Trump pun mengatakan kepada Schumer dirinya akan berbicara dengan Partai Republik dan kemudian melancurkan diskusinya hingga sore hari. Kemudian, beberapa jam kemudian, Presiden menelpon Schumer dan mengatakan bahwa mendengar anggota kongres dari Partai Demokrat dan Republik sepakat untuk melanjutkan resolusi hingga tiga minggu.
 
Schumer pun kemudian berkata kepada Trump, ini untuk pertama kalinya mendengar informasi itu. Kemudian Schumer menegaskan bahwa hal tersebut belum bisa dilaksanakan. Trump pun membalas bahwa dirinya mengira sudah ada kesepakatan. Trump pun meminta Schumer untuk menyelesaikan masalah dengan pimpinan Senat Mayoritas Partai Republik Mitch McConnell.
 
Tidak lama kemudian Presiden Trump memanggil Schumer kembali dan mengkaji keberatan yang diutarakan oleh Kepala Staf Gedung Putih John Kelly serta anggota Kongres dari Partai Republik. Keberatan ini merunut pada porsi mengenai diskusi isu imigrasi, meskipun kedua belah pihak sepakat untuk tetap bekerja sama.
 
Schumer kemudian juga berbicara dengan McConnell melalui telepon. Kepada Schumer, McConnell mengatakan membutuhkan waktu untuk membahas masalah ini dengan Presiden.
 
Kemudian Kelly menelpon Schumer dan mengeluhkan bahwa apa yang dibahas oleh Schumer dan Presiden Trump terlalu liberal. Bahkan diskusi mengenai tembok perbatasan, tidak akan cukup membuat Presiden Trump melakukan negosiasi dengan Demokrat.
 
Perdebatan keras terjadi di Senat hingga malam. Kedua partai tidak bisa menghasilkan kesepakatan. Namun ada anggota senat Demokrat yang mendukung anggaran dan anggota senat Republik yang bersatu bersama anggota Demokrat lain dalam menentang anggaran.
 
Pada akhirnya tidak ada kata sepakat yang tercapai. Pemerintah AS akhirnya ditutup.
 
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada tengah malam, Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders menuduh Schumer dan anggota senat Demokrat telah mendahulukan politik di atas kepentingan keamanan nasional, keluarga militer, anak-anak yang membutuhkan bantuan dan membahayakan kemampuan pemerintah untuk melayani rakyat Amerika.
 
"Kami tidak akan melakukan negosiasi mengenai status imigran yang tidak sesuai hukum, sementara di saat bersamaan Demokrat menyandera kepentingan warga yang sah hanya karena permintaan mereka yang ceroboh. Ini adalah perilaku seorang pecundang bukan anggota kongres," jelas Sanders.
 
McConnell pun menyuarakan hal yang sama dengan sentimen Gedung Putih. Menurutnya langkah itu merupakan keputusan sinis dari Senat Demokrat untuk mengabaikan jutaan warga Amerika demi permainan politik semata.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan