Menlu AS, Rex Tillerson. (Foto: AFP)
Menlu AS, Rex Tillerson. (Foto: AFP)

Menlu AS Tuding Rusia Racuni Eks Mata-Mata

Sonya Michaella • 13 Maret 2018 11:32
Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson meyakini bahwa yang digunakan untuk meracuni mantan mata-mata Rusia di Inggris memang berasal dari Rusia.
 
Sergei Skripal dan Yulia, putrinya, ditemukan tak sadarkan diri di Salisbury, Inggris. Ia adalah mantan agen mata-mata Rusia yang dilaporkan mengkhianati negaranya sendiri. 
 
Sementara itu, Tillerson mengaku tidak mengetahui apakah Pemerintah Rusia memang ingin bertanggung jawab atas kondisi Skripal dan putrinya saat ini.

"Tapi AS tahu bahwa racun itu hanya ada di Rusia. Tidak ada di manapun di luar Rusia dan hanya dipunyai oleh pihak terbatas," kata Tillerson, dikutip dari Independent, Selasa 13 Maret 2018.
 
Tillerson juga mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson. Inggris juga menyatakan, sangat mungkin bahwa insiden ini dilakukan oleh pihak Rusia.
 
Komentar juga datang dari Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders yang menyebut bahwa kasus tersebut adalah kasus tak bertanggung jawab.
 
Namun, ketika ia ditanya apakah ia menyalahkan Rusia, dengan tegas ia menjawab tidak. 
 
"Kami tidak mentolerir tindakan buruk untuk membunuh warga sipil di negara kami," ujar Perdana Menteri Inggris Theresa May.
 
Menanggapi tudingan tersebut, Rusia membantah keras terlibat dalam kasus ini. Bahkan, Rusia menyebut komentar May seperti dalam 'pertunjukan sirkus'.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan