Pesawat drone militer tipe Reaper buatan AS terbang di langit Nigeria, 6 Agustus 2015. (Foto: AFP / DOMINIQUE FAGET)
Pesawat drone militer tipe Reaper buatan AS terbang di langit Nigeria, 6 Agustus 2015. (Foto: AFP / DOMINIQUE FAGET)

AS Rilis Dokumen Rahasia Serangan Drone

Willy Haryono • 08 Agustus 2016 11:17
medcom.id, Washington: Pemerintah Amerika Serikat merilis dokumen yang pernah menjadi rahasia negara berjudul the playbook. Dokumen ini berisi memperlihatkan standar operasional pemerintah dalam memilih target yang akan digempur pesawat tanpa awak atau drone di luar zona perang. 
 
The playbook juga menjelaskan peran seorang presiden AS dalam operasional drone. 
 
Panduan Kebijakan Presiden (PPG) setebal 18 halaman ini, yang dirilis oleh Serikat Kebebasan Sipil Amerika (ACLU), menjelaskan lebih banyak detail mengenai operasional drone dari yang pernah diungkapkan publik sebelumnya. 

"Serangkaian aksi, termasuk aksi mematikan terhadap teroris, harus dilancarkan seakurat mungkin," ungkap sebuah kalimat di PPG, seperti dilansir AFP.
 
Sesuai panduan ini, Presiden Barack Obama harus terlebih dahulu menandatangani rencana serangan terhadap target teroris di luar zona perang, yakni meliputi Pakistan, Libya, Somalia dan Yaman. 
 
Sementara serangan yang dilakukan di dalam zona perang, dimana AS secara resmi terlibat, diserahkan kepada pihak militer. Zona tersebut meliputi Irak, Suriah dan Afghanistan. 
 
Tiap-tiap rencana serangan harus terlebih dahulu diulas di Dewan Keamanan Nasional, untuk kemudian diserahkan ke presiden. 
 
PPG menyebut "serangan drone terhadap target bernilai tinggi hanya akan diambil jika hampir dipastikan tidak adanya warga sipil yang akan terbunuh." Disebutkan juga "AS harus menghormati kedaulatan suatu negara saat mempertimbangkan serangan drone."
 
Dirilisnya dokumen PPG adalah hasil dari gugatan ACLU, yang mengecam program drone pemerintah AS yang dinilai dilakukan secara tertutup dan diam-diam. 
 
"PPG memaparkan informasi krusial mengenai kebijakan yang berujung pada tewasnya ribuan orang, termasuk ratusan warga sipil," ujar Wakil Direktur Legal ACLU, Jameel Jaffer. 
 
"Perilisan PPG dan dokumen terkait lainnya juga sebagai pengingat bahwa kekuasaan besar ini akan segera berpindah tangan ke presiden baru," tambah dia. 
 
Kementerian Hukum AS menyerahkan dokumen ke ACLU pada Jumat kemarin, dan dirilis satu hari setelahnya. 
 
Pemerintahan Obama bulan lalu memaparkan data kematian akibat 473 serangan drone antara 2009 hingga 2015 di luar zona perang. Pemerintah AS mengklaim 64 hingga 116 warga sipil tewas dalam ratusan serangan itu, dengan target teroris yang tewas mencapai 2.581. Namun sejumlah kritik menduga jumlah korban tewas sesungguhnya dari warga sipil jauh lebih besar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan