Menurut Amnesty, keselamatan warga sipil perlu menjadi prioritas utama dalam melancarkan segala bentuk aksi militer di Suriah.
"Warga Suriah sudah menderita bertahun-tahun akibat beragam serangan, termasuk dari senjata kimia, yang kemungkinan bisa diklasifikasikan sebagai kejahatan perang," ujar Raed Jarrar, Direktur Urusan Timur Tengah dan Afrika Utara dari Amnesty Internasional USA, belum lama ini.
"Segala bentuk antisipasi harus diambil untuk meminimalisasi ancaman terhadap warga sipil dalam segala bentuk aksi militer. Orang-orang yang sudah ketakutan itu jangan lagi dihukum atas dugaan pelanggaran pemerintah Suriah," lanjut dia, dalam rilis Amnesty USA.
Perang sipil di Suriah sejak 2011 telah membuat jutaan warganya melarikan diri ke sejumlah negara. Amnesty meminta Amerika Serikat untuk memerhatikan nasib warga sipil Suriah.
Amnesty meminta agar Presiden AS Donald Trump tidak melarang kedatangan pengungsi, terutama dari Suriah.
"Ini saatnya bagi AS untuk membuka kembali pintunya bagi orang-orang yang mencoba melarikan diri dari aksi kekerasan di Suriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News