Saat ditanya awak media mengenai pemindahan kedubes, seperti dikutip The New Arab, Selasa 1 Mei 2018, Trump menjawab: "Saya mungkin datang. Saya sangat bangga atas hal tersebut."
Sebelumnya, Trump dilaporkan memutuskan tidak akan datang dalam pembukaan kedubes baru. Desember tahun lalu, Trump mengumumkan bahwa AS akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan akan memindahkan kedubesnya ke sana.
Sementara itu masih pada Selasa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku ingin Trump hadir dalam pembukaan. Pernyataan disampaikan dalam sebuah wawancara program "Fox & Friends."
"Sangat ingin dia hadir di sini. Tapi itu keputusannya. Dia sudah diundang," ujar Netanyahu.
Menurut laporan sejumlah media, kompleks diplomatik AS di Yerusalem akan diubah namanya menjadi "Trump Town" sebagai bentuk apresiasi Israel terhadap Negeri Paman Sam.
Banyak negara, termasuk sekutu dekat AS, tidak akan mengikuti langkah pemindahan kedubes ke Yerusalem.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menegaskan tidak akan memindahkan kedubes ke sana. Janji disampaikan Abe kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas di kota Ramallah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News