Khashoggi tewas dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Pangeran Mohammed, atau dikenal juga dengan MBS, dicurigai banyak pihak sebagai sosok yang memerintahkan pembunuhan tersebut
Mengutip dua mantan pejabat tinggi AS dan dua orang yang mengetahui urusan Saudi terkait Khashoggi, kantor berita The New York Times (NYT) melaporkan pada Sabtu 8 Desember bahwa Kushner adalah "pembela terkuat MBS di Gedung Putih."
Kushner terus mendukung MBS, dan kedekatan keduanya terus terjalin meski terjadi kasus Khashoggi. NYT melaporkan bahwa Kushner bahkan menasihati MBS mengenai cara mengatasi tekanan internasional terkait kematian Khashoggi.
"Dukungan Kushner kepada Pangeran Mohammed di tengah krisis ini adalah contoh ikatan kuat yang membantu Presiden Trump dalam menekankan bahwa Arab Saudi adalah sekutu internasional terpenting," ungkap laporan NYT.
Baca: Turki Geledah Vila 'Orang Dekat' Pangeran Saudi
Masih dari laporan NYT, Kushner dan MBS saling memanggil dengan menggunakan nama depan saat berkomunikasi via telepon atau pesan singkat. Disebutkan pula bahwa Kushner dan MBS telah mengembangkan hubungan mereka sejak lebih dari dua tahun lalu.
MBS dilaporkan terus mendekati Kushner dalam upaya memastikan dukungan kuat AS saat dirinya nanti menjadi Raja Saudi.
The Washington Post -- media tempat kerja Khashoggi -- menyebutkan bahwa Agensi Intelijen Pusat AS atau CIA telah menyimpulkan MBS adalah sosok yang memerintahkan pembunuhan tersebut. Namun Trump menyebut CIA belum 100 persen menyelesaikan laporan final mengenai Khashoggi.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan juga Menteri Pertahanan James Mattis menegaskan sejauh ini tidak ada bukti langsung yang mengaitkan MBS dengan pembunuhan Khashoggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News