"Obama mengirim surat itu pada Oktober lalu kepada Ayatullah Ali Khamenei dan isinya digambarkan tentang perjuangan bersama melawan ISIS. Pejabat pun sudah diberitahu tentang korespondensi ini," tulis The Wall Street Journal, Jumat (7/11/2014).
Iran dan AS tidak memiliki hubungan diplomatik sejak penyerangan terhadap Kedubes AS di Teheran, pada 1979 lalu. Tetapi dalam beberapa waktu terakhir, ada arah hubungan yang lebih baik antara kedua negara.
Bagi Negeri Paman Sam, Iran masih dianggap sebagai negara yang mendukung gerakan terorisme. Namun pemerintahan Obama tidak memungkiri bahwa Iran bisa memegang peranan untuk mengembalikan kestabilan di Irak dan Suriah.
Namun mengenai surat rahasia tersebut, pihak Gedung Putih enggan untuk memberikan komentarnya.
"Saya tidak dalam posisi untuk membahasa korespondensi rahasia antara presiden dengan pemimpin dunia lainnya," tutur Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest.
Surat Obama itu menekankan pentingnya kerja sama dalam memerangi militan ISIS. Namun kerja sama ini tergantung dari kesepakatan nuklir komprehensif yang bisa disetujui Iran.
Diyakini, surat ini merupakan surat keempat dari Obama untuk Khamenei sejak pemimpin AS itu berkuasa sejak 2009. Pejabat AS pun mengatakan, Khamenei tidak pernah merespons surat tersebut secara pribadi.
Banyak dari sekutu regional AS, yang khawatir bahwa pemerintahan Obama akan membuka hubungan diplomatik dengan Iran. Israel dan Arab Saudi, termasuk sebagai negara yang menanti penjelasan AS mengenai upaya pembukaan hubungan diplomatik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News