Pembahasan pada Selasa 16 Februari waktu AS atau Rabu 17 Februari waktu Indonesia, Presiden Joko Widodo diminta untuk menjadi pembicara pertama dalam diskusi tentang kontra terorisme.
Pada pidato pembuka, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas simpati dan perhatian negara-negara anggota ASEAN dan AS terhadap teror di Jakarta, 14 Januari 2016 lalu. Presiden juga menyatakan kebanggaannya terhadap ketahanan dan kebaranian masyarakat Indonesia dalam menghadapi teror tersebut.
"Saya juga bangga kepada aparat keamanan Indonesia. Dalam waktu relatif singkat, situasi sudah terkontrol dan Jakarta kembali normal," sebut Presiden Jokowi di Pertemuan KTT AS-ASEAN di California, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (17/2/2016).
"Namun kita tetap waspada terhadap ancaman teror," ujar Presiden menambahkan.
Menurut Presiden, ancaman bom di Jakarta mengingatkan pentingnya kerja sama dalam tiga hal, yakni mempromosikan toleransi, memberantas terorisme dan ekstremisme, serta mengatasi akar masalah dan menciptakan suasana kondusif terhadap terorisme. Kombinasi penggunaan hard power dan soft power dibutuhkan dalam mengatasi ekstremisme.
Terkait pendekatan hard power, Indonesia tengah mengkaji ulang Undang-Undang Terorisme. Ini dimaksudkan untuk penguatan payung hukum dalam menghadapi terorisme.
"Penguatan legislasi ini, tentunya dilakukan dengan mempertimbangkan penghormatan terhadap hak asasi manusia," imbuh Presiden.
Di waktu bersamaan, lanjut Presiden, pendekatan soft power juga diperkuat. Caranya dengan melakukan pendekatan agama dan kebudayaan, melibatkan masyarakat, melibatkan organisasi masyarakat dan keagamaan. Diversifikasi pendekatan deradikalisasi dan kontra radikalisasi juga dilakukan melalui program rehabilitasi narapidana teroris serta program penerimaan kembali atau reintegrasi di masyarakat.
Presiden Barack Obama meminta secara khusus kepada Presiden Jokowi untuk memimpin sesi ini. Kemampuan dan pengalaman Indonesia dalam menghadapi terorisme di dalam negeri, menjadi alasan mengapa Obama meminta Jokowi memimpin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id