Seperti dikutip AFP, Senin (29/8/2016), AS menyebut baku tembak di area yang tidak dikuasai kelompok militan Islamic State (ISIS) di Suriah telah menjadi "sumber kekhawatiran mendalam" bagi pemerintahan Presiden Barack Obama.
Sejak sepekan lalu, militer Turki menyeberangi perbatasan Suriah dan menyerang pasukan Kurdi yang mereka sebut sebagai "teroris." Namun pasukan Kurdi YPG menyebut Turki hanya berniat menguasai sebagian wilayah di Suriah.
Ankara menegaskan pemerintahannya ingin mengusir ISIS dan juga pasukan Kurdi dari wilayah perbatasan.
Pasukan Turki dan faksi sekutu Free Syrian Army (FSA) mengusir ISIS dari kota perbatasan Jarablus di Suriah pada Selasa lalu. Sejak saat itu, mereka menggempur beberapa desa yang dikuasai pasukan SDF. SDF adalah pasukan yang dipimpin Kurdi dan didukung AS.

Pasukan SDF di Suriah. (Foto: AFP)
Kurdi YPG mengatakan serangan Turki terhadap mereka hanyalah "dalih" dari strategi menguasai sebagian wilayah di Suriah.
Turki telah memerangi pemberontakan Kurdi di wilayah tenggara negara selama berdekade-dekade. Turki khawatir semakin kuatnya pasukan Kurdi di Suriah dapat meningkatkan ketegangan separatisme di dalam negeri.
Minggu 28 Agustus, puluhan orang tewas dalam serangan udara Turki di dekat Jarablus. Grup pengawas menyebut sedikitnya 35 warga sipil dan empat militan tewas dalam serangan tersebut. Sementara Turki menyebut korban jiwanya berjumlah 25 orang, dan semuanya adalah militan Kurdi.

Serangan udara Turki di dekat Jarablus, Suriah. (Foto: AFP)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id