Pemilik tas mengatakan bahwa peluncur misil yang dibawanya itu merupakan suvenir dari Kuwait.
"Sebuah peluncur misil ditemukan pada pagi hari di Bandara Internasional Baltimore/Washington," tulis seorang juru bicara Badan Keamanan Transportasi (TSA), Lisa Farbstein, di Twitter.
"Pria yang membawanya menyebut peluncur misil itu adalah suvenir dari Kuwait. Seharusnya dia hanya membawa pulang gantungan kunci!" lanjut Farbstein, dilansir dari laman AFP.
Berasal dari Texas, pemilik peluncur misil mengklaim sebagai personel militer aktif saat dihentikan petugas. TSA mengatakan peluncur misil yang disita tidak dilengkapi amunisi.
Peluncur misil itu kemudian diserahkan ke dinas pemadam kebakaran setempat untuk dimusnahkan secara aman. Sementara sang pemilik diizinkan untuk melanjutkan perjalanan.
Dalam pernyataan resminya, TSA mengunggah sebuah peluncur misil yang disebut-sebut merupakan tike Griffin. Raytheon, perusahaan pembuat Griffin, mengatakan bahwa peluncur misil tersebut adalah sebuah senjata yang "akurat."
"(Griffin) telah terbukti dalam operasi peperangan di darat, laut dan udara," sebut Raytheon. "Senjata militer tidak diizinkan untuk dimasukkan dalam koper," tegas TSA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News