"Saya juga akan mempertimbangkan amnesti bagi Nicolas Maduro jika ia menyerahkan kekuasaan. Saya siap untuk memulihkan tatanan konstitusional," kata Guaido, dikutip dari BBC, Jumat 25 Januari 2019.
Guaido bersumpah untuk mengadakan pemilihan yang bebas dan demokratis untuk mengatasi krisis ini.
Namun, negara-negara di dunia otomatis terbagi terkait konflik Venezuela ini, yaitu pendukung Maduro dan pendukung Guaido.
Rusia, Tiongkok, Turki, Suriah dan Kuba bersama-sama mendeklarasikan dukungan terhadap Maduro. Sedangkan Amerika Serikat (AS) secara terbuka mendukung Guaido, dan juga diikuti oleh Inggris, Kanada, Brasil, Kosta Rika, Argentina, Peru, Kolombia, Ekuador, Chile dan Spanyol serta Organisasi Negara-Negara Amerika.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk menggelar rapat terkait konflik Venezuela ini.
Sebelumnya, Organisasi Negara-Negara Amerika telah menyebut bahwa pemerintahan Maduro termasuk pemerintahan yang 'bangkrut secara moral' dan tidak demokratis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News