Pesawat Rusia di bandara Maiquetia, Venezuela. (Foto: AFP).
Pesawat Rusia di bandara Maiquetia, Venezuela. (Foto: AFP).

Bahas Pelatihan Militer, Pejabat Rusia Tiba di Venezuela

Marcheilla Ariesta • 25 Maret 2019 13:37
Caracas: Para pejabat militer Rusia tiba di Venezuela. Menurut pejabat Venezuela, kedatangan mereka untuk membahas pemeliharaan peralatan dan pelatihan.
 
Pernyataan pejabat Venezuela itu muncul usai sebuah pesawat kargo berbendera Rusia dan pesawat lainnya terlihat di bandara Maiquetia, berada di luar Caracas. Pesawat-pesawat itu dijaga oleh kontingen pengawal nasional Venezuela.
 
Pejabat menuturkan pesawat tersebut tiba pekan ini sebagai bagian dari kerja sama militer yang sedang berlangsung antara kedua sekutu.

Dilansir dari laman Guardian, Senin 25 Maret 2019, seorang jurnalis Venezuela, Javier Mayorca mengatakan pesawat kargo tersebut tiba pada Sabtu 23 Maret lalu.
 
"Sekitar 100 tentara Rusia yang dipimpin Jenderal Vasily Tonkoshkurov, kepala Direktorat Mobilisasi Angkatan Bersenjata Rusia, turun bersama dengan sekitar 35 ton peralatan," katanya dalam akun Twitter.
 
Situs pelacakan penerbangan Flightradar24, menunjukkan jalur penerbangan yang terdaftar sebagai pesawat angkata udara Rusia. Pesawat terlihat menuju Caracas saat terbang melintasi Karibia.
 
Rusia dan Tiongkok kini adalah sekutu utama Venezuela. Keduanya telah meminjamkan miliaran dolar ke negara Amerika Selatan yang kaya minyak itu. Uang dipinjamkan untuk menopang pemerintah anti-Amerika Serikat ala Presiden Nicolas Maduro.
 
Rusia juga secara vokal menentang langkah-langkah AS untuk memberikan sanksi kepada Maduro dan pemerintahannya. Mereka juga menentang AS kala mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.
 
Langkah AS melawan Caracas telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Presiden AS Donald Trump memberikan peringatan untuk mengeluarkan semua opsi melawan pemerintahan Maduro, termasuk secara implisit intervensi militer AS.
 
Pada 28 April mendatang, AS menetapkan sanksi untuk melarang impor minyak mentah dari Venezuela. Negeri Paman Sam merupakan pembeli minyak terbesar Venezuela, dan langkah ini diperkirakan akan sangat mengganggu keuangan pemerintah Maduro.
 
Sebelumnya, Rusia telah mengisyaratkan dukungannya bagi Maduro dengan mengirim dua pesawat pengebom TU-160 ke Venezuela. Pengiriman dilakukan Desember lalu.
 
Pijakan Rusia di Amerika Latin, terutama Venezuela ini mulai membuat militer AS khawatir. Ini juga dinilai dapat menjadi ujian politik bagi Trump yang menghindar mengkritik Putin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan