Kerangka resolusi yang disponsori Inggris ini diveto Rusia pada Senin 26 Februari 2018. Resolusi mencakup janji adanya tindakan tegas atas pelanggaran Iran terhadap embargo senjata PBB untuk Yaman.
Seperti dikutip Fox News, Amerika Serikat (AS) menilai veto dari Rusia ini sebagai tindakan "jahat."
Inggris mensponsori resolusi ini berdasarkan laporan panel ahli PBB mengenai Yaman yang dirilis awal bulan ini. Laporan itu mencatat Iran tidak mematuhi embargo senjata yang ditetapkan dalam resolusi DK PBB.
Menggantikan Dubes AS untuk PBB Nikki Haley yang sedang mengunjungi Amerika Tengah, Kelley Currie mengatakan bahwa, "hak veto Rusia ini hanya berfungsi untuk melindungi Iran dalam mengacaukan kawasan dan menyebarkan pengaruh jahatnya."
Ada empat negara yang tidak mendukung kerangka resolusi ini. Rusia dan Bolivia menentangnya, sementara Tiongkok dan Kazakhstan abstain. "
Currie mengucapkan terima kasih kepada 11 anggota DK PBB yang mendukung resolusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News