Menurut laporan departemen kepolisian, satu orang dinyatakan sebagai tersangka insiden itu. Tersangka diduga meledakkan peledak yang menempel di bajunya.
Kini tersangka telah dibawa ke Rumah Sakit Bellevue dalam kondisi kritis setelah polisi melucuti sebagian peledak dari tubuhnya. Setelah ledakan yang diperkirakan terjadi pukul 07.30 waktu setempat, terjadi kepanikan di jalur kereta.
Penanggungjawab transportasi di New York melaporkan 7 kereta tidak berhenti di 42nd street, lokasi di dekat ledakan. Petugas kepolisian, pemadam kebakaran dan detasemen khusus anti teror mencoba mengevakuasi masyarakat dari stasiun bus di dekat sana.
Stasiun bawah tanah telah dievakuasi, terminal bus Port Authority juga telah ditutup menyusul aksi ini. Pelaku diduga melakukan aksinya sendiri.
Sesaat setelah ledakan, dilaporkan jika transportasi di New York kacau. Otoritas Metropolitan Transportation melaporkan jika 1, 2, 3, A, C, E, N, Q, R, W, dan 7 kereta lainnya tidak melalui 42nd Street.
Sementara itu, para pengguna transportasi bawah tanah, dekat 40th Street dan 8th Avenue langsung berhamburan setelah ledakan terdengar.
Petugas kepolisian, pemadam kebakaran, dan satuan antiteror Port Authority langsung melarang masyarakat mendekati terminal bus dan sisi barat 8th Avenue.
Salah seorang saksi mata, Andre Rodriguez, 62, mengatakan, ia mendengar ledakan sesaat sebelum pukul 07.30 waktu setempat. "Saat itu aku sedang melewati pagar putar, kemudian ada suara dentuman seperti ledakan, dan semua orang mulai berlarian," tuturnya.
Sementara itu, Alicja Wlodkowski, 51, mengatakan, saat ledakan terjadi, ia tengah berada di dalam sebuah restoran di Port Authority ketika tiba-tiba dia melihat orang-orang berlarian.
"Seorang wanita terjatuh dan tidak ada yang mencoba menolongnya, karena kondisi sangat kacau," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News