Sekitar 70 ribu orang memadati jalan-jalan di luar pemakaman di kota Santa Clara, 300 kilometer di timur ibu kota Havana. Di sana, terkubur abu jenazah Guevara dan beberapa mantan rekan gerilyawannya.
"'50 tahun yang lalu, tepatnya hari ini, mereka membunuh Che Guevara," tuis Fatima Bhutto, penyair dan penulis Pakistan, cucu dari mantan Perdana Menteri Zulfikar, seperti dikutip Enca.
Presiden Raul Castro yang mengenakan seragam jenderalnya termasuk di antara mereka yang menghadiri upacara peringatan di Santa Clara. Kota ini merupakan lokasi perang pada Desember 1958 yang membuat diktator Kuba Fulgencio Batista terusir ke pengasingan.
Raul Castro bertempur bersama Guevara saat revolusi Kuba yang dipimpin saudaranya, Fidel Castro.
Guevara berusia 39 tahun saat ditangkap dan dieksekusi unit tentara Bolivia yang dilatih CIA pada 9 Oktober 1967.
Upacara peringatan tahun ini adalah yang pertama tanpa Fidel Castro, yang meninggal dunia tahun lalu. Sebuah kutipan dari salah satu pidatonya terkait Guevara diserukan kembali untuk khalayak.
Peringatan kematian Guevara digelar di tengah terhentinya gerakan gerilya Amerika Latin seperti pemberontak FARC di Kolombia, yang tahun lalu mencapai kesepakatan damai dengan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News