Bentrokan terjadi antara Traditionalist Worker Party, grup nasionalis kulit putih, dengan sekelompok pendemo tak dikenal. Polisi mengonfirmasi adanya sebuah senjata api di lokasi kejadian.
Chris Harvey dari Departemen Kebakaran Sacramento melaporkan lima korban dilarikan ke rumah sakit akibat luka tusukan benda tajam. Beberapa korban lainnya hanya mengalami luka ringan dan tidak dibawa ke rumah sakit.
"Terjadi perkelahian di lokasi kejadian," kata Harvey kepada awak media, seperti dilansir ibtimes.
Traditionalist Worker Party menggelar pawai untuk "memprotes globalisasi dan menegakkan hak kebebasan berekspresi." The LA Times melaporkan grup tersebut kemudian diserang sekelompok pendemo yang membawa tulisan "bajingan Nazi."
Seorang penyelenggara pawai, teridentifikasi sebagai Matt Parrot, mengatakan acara kelompoknya adalah acara damai. Ia menyalahkkan "radikal sayap kiri" atas terjadinya aksi kekerasan.
Kepala Traditionalist Worker Party, Matthew Heimbach, mengatakan salah satu anggotanya menjadi korban penusukan, dan enam orang "anti-fasis" juga telah ditusuk.
"Kami tahu kami kalah jumlah. Kami bertahan. Kami akan kembali. Ini adalah kemenangan bagi kami karena banyak dari mereka yang terluka," tutur Heimbach.
Menurut laporan Vice News, rekaman video di media sosial memperlihatkan grup pendemo yang membawa tongkat besar dan senjata lainnya. "Darah ada dimana-mana. Polisi berusaha mengendalikan situasi," ujar laporan reporter Frances Wang dari ABC10.
Hingga sejauh ini belum ada satu orang pun yang ditangkap atas aksi kekerasan di Sacramento. Southern Poverty Law Center, yang memantau pergerakan sejumlah grup di AS, mengatakan bahwa Traditionalist Worker Party adalah pecahan dari Traditionalist Youth Network.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id