Dubes Budhy Santoso (tengah) usulkan pemberdayaan bambu di hadapan akademisi Panama. (Foto: Dok. KBRI Panama City).
Dubes Budhy Santoso (tengah) usulkan pemberdayaan bambu di hadapan akademisi Panama. (Foto: Dok. KBRI Panama City).

Dubes RI Usulkan Pelatihan Pemberdayaan Bambu untuk Panama

Marcheilla Ariesta • 17 Mei 2019 20:00
Panama City: Memperkenalkan Indonesia di luar negeri menjadi salah satu tugas duta besar. Karenanya, Dubes RI untuk Panama, Marsekal Madya TNI (Purn) Budhy Santoso memperkenalkan Indonesia di hadapan ratusan akademisi yang ada di Panama.
 
Dalam perkenalannya, Budhy menyatakan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dunia dengan ribuan dan beragam suku di dalamnya. Budhy mengatakan secara geografi, Panama berada dalam posisi yang menguntungkan karena menghubungkan Samudera Pasifik dan Atlantik, maupun Amerika Utara dan Selatan.
 
Dia kemudian menghubungkannya dengan menjelaskan Indonesia juga sama seperti Panama. Berada di posisi silang strategis antara Samudera Pasifik dan Hindia serta Australia dan Asia.

"Dengan peranan Kanal yang sangat penting, moto Panama Pro Mundo Beneficio (Bermanfaat bagi Dunia) sangatlah tepat. Kiranya moto itu juga berlaku bagi Indonesia," ungkap Budhy, dikutip dari keterangan tertulis KBRI Panama City yang diterima Medcom.id, Jumat, 17 Mei 2019.
 
Pernyataan itu dia ucapkan di hadapan ratusan akademisi baik dari Panama, Kosta Rika, Kolombia, Kuba, Meksiko, Spanyol, dan Venezuela di Changuinola, Provinsi Bocas del Toro. Saat itu, Budhy menjadi tamu kehormatan dalam IV Congreso Cientifico Internacional Multidisciplinariedad yang diselenggarakan oleh Universidad de Panama. 
 
Dubes Budhy juga berbicara mengenai pembangunan manusia Indonesia yang dikemal dengan judul Indonesian Character Building. Dia menitikberatkan presentasinya itu pada empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 
 
Kedatangan Budhy bersama pejabat KBRI Panama City lainnya dalam konferensi bertema pembangunan SDM dan pembangunan nasional itu tak hanya mempromosikan Indonesia. Namun juga bertemu dengan Universidad de Panama kantor regional Bocas del Toro untuk mempererat kerja sama di berbagai bidang. Salah satunya produk bambu. 
 
Berawal dari kunjungan ke Changuinola pada 2018, Budhy melihat banyaknya tanaman bambu yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat sekitar.
 
Budhy mengusulkan pelatihan pemberdayaan bambu bagi warga Changuinola saat bertemu dengan Direktur Universidad del Panama regional Bocas del Toro Rolando Mora. Usulannya langsung mendapat sambutan positif.
 
Tak hanya itu, KBRI Panama City bersama salah satu institusi budaya di Indonesia juga akan memberi pelatihan bagi warga Changuinola pada Juli mendatang. Pelatihan nantinya akan dilakukan di kantor Universidad del Panama cabang Bocas del Toro.
 
Rencanya juga bakal diperkenalkan sejumlah budaya Indonesia yang berkaitan dengan bambu. Seperti alat musik bambu, hingga masakan yang menggunakan bahan bambu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan