Presiden Amerika Serikat Barack Obama/AP/Jim Mone
Presiden Amerika Serikat Barack Obama/AP/Jim Mone

Obama Dituding Berbohong soal Drama Penyergapan Osama

Damar Iradat • 12 Mei 2015 00:27
Metrtovnews.com,Washington: Pemerintah Amerika Serikat dan Presiden Barrack Obama dituding berbohong soal operasi militer mereka yang berhasil membunuh Osama bin Laden. Obama sempat mengklaim terbunuhnya pemimpin gerakan ekstrimis Al-Qaeda itu lewat penyergapan penuh baku tembak.
 
Tudingan itu dilontarkan pemenang penghargaan Pulitzer, Seymour Hersh yang juga jurnalis investigasi. Tudingan Hersh ini bukan sekadar sensasi, laporan investigasi soal kebohongannya ini juga dimuat dalam The London Review Books.
 
Investigasi Hersh menyimpulkan, pemerintahan Obama telah bernegosiasi dengan pemerintah Pakistan dan ISI, dinas Intelijen Pakistan sebelum menyerbu kediaman Bin Laden di Abottabad, Pakistan. Namun, pemerintahan Obama kemudian mengklaim operasi penyerbuan ke tempat persembunyian Osama di Abottabad merupakan sebuah operasi infiltrasi rahasia.

Faktanya, menurut Hersh, tak ada baku tembak dalam penyergapan Osama, dan laporan yang diklaim dari sumber anonimnya hanya ada satu peluru yang menyebabkan kematian Osama.
 
Hersh juga percaya jika Presiden Obama dianggap menyembunyikan kebenaran di balik operasi ini jelang pemilihan presiden AS hanya untuk meningkatkan popularitasnya. Selain itu, kebohongan lain yang dilakukan Obama, seperti dituding Hersh ialah, jasad Bin Laden tak dimakamkan di laut seperti yang diklaim pemerintah AS, melainkan di wilayah Afganistan.
 
"Mereka (Tentara Pakistan) diperintahakan untuk meninggalkan kawasan di dekat kediaman Bin Laden begitu mendengar suara helikopter AS," tukas Hersh dalam laporannya, seperti dikutip Mirror.
 
"Kota dalam keadaan gelap. Listrik dipadamkan atas perintah ISI, beberapa jam sebelum penyerbuan terjadi," lanjut dia.
 
Hersh juga mengutip pernyataan dari sumber anonimnya yang menyebut jika faktanya ada sebuah perjanjian antara pemerintah Pakistan dan tak ada pembicaraan soal hal yang harus diungkap jika terjadi sesuatu yang tak berjalan sesuai rencana.
 
"Sebuah cerita rekaan telah dibuat, bahwa ada sebuah jaringan kurir membawa perintah dalam sebuah USB. Semua menunjukkan bahwa Osama (saat itu) masih menjadi isu penting," ujar sang sumber anonim.
 
Terkait tudingan Hersh, pihak Gedung Putih hingga saat ini belum memberi tanggapan.(mirror)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan