Unjuk rasa tetap terjadi di dua negara bagian Oaxaca dan Guerrero walau pemerintah Meksiko memastikan pemilu akan berlangsung damai.
Di Oaxaca, petugas menahan 88 orang yang dituding membakar material pemilu di beberapa kota. Pengunjuk rasa kesal karena menilai Presiden Enrique Pena Nieto kurang kompeten dalam menangani berbagai hal, termasuk mengenai reformasi pendidikan dan juga pengusutan kasus pembantaian 43 siswa.
Selain dengan aparat, pendemo juga sempat bentrok dengan warga yang ingin pergi menyumbangkan suara mereka ke TPS.
Pemilu legislatif ini merupakan ujian besar bagi Pena Nieto, dimana Partai Revolusioner Institusional dan sekutunya diharapkan meraih suara mayoritas.
Meski terjadi unjuk rasa, otoritas Meksiko mengklaim 99,95 persen TPS sudah dipasang di seluruh wilayah Meksiko.
Dalam pemilu ini, warga Meksiko akan memilih 500 anggota Kongres, sekitar 900 wali kota dan sembilan gubernur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News