"Jika mereka (Iran) melakukan sesuatu, akan ada pembalasan besar," kata Trump kepada awak media, dilansir dari Channel News Asia, Senin 6 Januari 2020.
Sebelumnya Trump mengancam akan menyerang 52 situs di Iran jika mereka membalas kematian Jenderal Qassem Soleimani yang tewas dalam serangan udara AS di Bandara Internasional Baghdad pada Jumat lalu. Pernyataannya ini mendapat kritik, pasalnya 52 situs itu termasuk situs budaya Iran.
"Mereka diizinkan membunuh orang-orang kita. Mereka diizinkan untuk menyiksa dan melukai orang-orang kita. Mereka diizinkan menggunakan bom pinggir jalan dan meledakkan orang-orang kita. Dan kita tidak diizinkan menyentuh situs budaya mereka? Tidak bekerja seperti itu," katanya.
Dia juga akan memberlakukan sanksi kepada Irak jika mereka menindaklanjuti pemungutan suara parlemen yang menyerukan pengusiran pasukan AS yang berbasis di negara itu.
Trump mengatakan bahwa Irak, yang adalah sekutu AS, akan diperlakukan seperti musuh. Ini berlaku jika pasukan AS dibuat keluar dengan syarat yang tidak menguntungkan.
"Jika mereka (Irak) meminta kami untuk pergi -,jika kami tidak melakukannya dengan sangat ramah,- kami akan memberikan mereka sanksi yang belum pernah mereka lihat sebelumnya," kata Trump.
Trump menambahkan pangkalan AS di Irak luar biasa mahal.
"Kami tidak akan pergi kecuali mereka membayar kami untuk itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News