"Ini gila. Pernyataan yang gila. Sebuah tindakan ekstremisme yang tertinggi," ucap kepala tentara Venezuela, Jenderal Padrino, dikutip dari AFP, Sabtu 12 Agustus 2017.
"Ada elite ekstremis yang mengatur AS, dan sejujurnya saya tidak tahu apa yang akan terjadi di dunia ini," lanjut dia.
Ia mengungkapkan, Angkatan Bersenjata Venezuela selalu berdiri bersama rakyat untuk membela kedaulatan Venezuela.
"Sebagai seorang tentara, bersama dengan FANB (Angkatan Bersenjata Venezuela) dan bersama rakyat, saya yakin kita semua akan berada di barisan pertama yang membela kepentingan dan kedaulatan Venezuela yang kita cintai," tegas dia.
Seorang analis kebijakan Amerika Latin, Juan Carlos Hidalgo mengatakan, ucapan Trump soal opsi militer tersebut benar-benar ceroboh.
"Kami tahu pasti bahwa AS tidak bersedia untuk menyerang Venezuela," sebutnya.
Venezuela sudah diguncang oleh bentrokan empat bulan akibat demonstrasi anti-Maduro yang menyebabkan lebih dari 125 orang tewas.
Krisis Venezuela ini pun sudah berlangsung kurang lebih selama tiga bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id