Sekitar 1.500 imigran berjalan kaki menuju AS, 3 April 2018. (Foto: AFP/VICTORIA RAZO)
Sekitar 1.500 imigran berjalan kaki menuju AS, 3 April 2018. (Foto: AFP/VICTORIA RAZO)

Trump Tegaskan akan Kirim Militer ke Perbatasan Meksiko

Willy Haryono • 04 April 2018 11:12
Washington: Presiden Donald Trump bertekad mengirim militer Amerika Serikat ke perbatasan selatan untuk mencegah datangnya imigran dari arah Meksiko. Ini merupakan kelanjutan dari janji Trump mendirikan tembok perbatasan besar yang akan memisahkan AS dengan Meksiko.
 
Dalam tiga hari terakhir, Trump terus menyerang pemerintah Meksiko yang dinilai gagal menghalangi pergerakan imiran gelap menuju Negeri Pamam Sam. 
 
Saat ini diperkirakan ada 1.500 imigran dari El Salvador, Guatemala dan Honduras yang berjalan kaki melewati Meksiko untuk masuk ke AS. 

"Hingga ada tembok dan keamanan memadai, kita akan menjaga perbatasan dengan militer," sebut Trump kepada awak media, seperti dilansir AFP, Selasa 3 April 2018. 
 
Gedung Putih kemudian mengklarifikasi bahwa rencana terbaru Trump ini melibatkan Garda Nasional, bukan militer aktif karena bertentangan dengan konstitusi AS. 
 
Sejumlah pejabat senior, termasuk Menteri Pertahanan James Mattis, Kepala Keamanan Nasional Kirsten Nielsen, Jaksa Agung Jeff Sessions, dan lainnya, telah menginformasikan perkembangan terbaru mengenai isu imigran serta perbatasan. 
 
"Trump dan para pejabat tinggi sepakat menekan Kongres agar segera meloloskan undang-undang untuk menutup celah (di perbatasan) yang sering sindikat penyelundup manusia, geng narkotika dan organisasi kriminal," ungkap Gedung Putih.
 
Sang presiden menuduh Meksiko mengambil keuntungan dari gelombang imigran ilegal yang terus masuk ke AS. Dalam kampanye 2016, Trump bertekad menghentikan hal tersebut. 
 
Mengenai 1.500 imigran yang terus berjalan kaki ke AS, Trump mengaku heran mengapa hal ini bisa dibiarkan begitu saja. 
 
"Jika karavan itu mencapai perbatasan, maka hukum kita sangat lemah dan menyedihkan. Seperti tidak punya perbatasan saja," ucap Trump. 
 
Pentagon belum berkomentar mengenai rencana terbaru Trump. Dalam 12 tahun terakhir, Garda Nasional AS telah dikerahkan sebanyak dua kali untuk memperkuat pengamanan di perbatasan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan