Presiden AS Barack Obama dalam KTT APEC di Manila, Filipina, Rabu (18/11/2015). (Foto: AFP/SAUL LOEB)
Presiden AS Barack Obama dalam KTT APEC di Manila, Filipina, Rabu (18/11/2015). (Foto: AFP/SAUL LOEB)

Obama akan Gunakan Veto agar Pengungsi Bisa Tetap ke AS

Willy Haryono • 19 November 2015 09:17
medcom.id, Washington: Politisi Partai Republik terus menentang rencana pemerintah Amerika Serikat dalam menerima puluhan ribu pengungsi asal Suriah.
 
Presiden Barack Obama berjanji akan menggunakan hak veto jika sewaktu-waktu rancangan undang-undang penolakan pengungsi datang ke mejanya. Gedung Putih menyebut upaya Republik dalam menolak pengungsi "mempersulit upaya pemerintah dalam membantu masyarakat paling membutuhkan bantuan di dunia ini."
 
Pemerintahan Obama berencana menerima sekitar 30 ribu pengungsi asal Suriah untuk dua tahun ke depan. Saat ini, AS baru menerima sekitar 2,000 pengungsi.

"Menimbang adanya banyak nyawa yang dipertaruhkan, Obama akan memveto undang-undang pengungsi," ucap juru bicara Gedung Putih, seperti dilansir Fox News, Rabu (18/11/2015).
 
Tidak semua politisi Republik menolak pengungsi. Beberapa bersedia menerima, asalkan ada proses pemeriksaan ketat di bawah aturan yang berlaku. 
 
Obama berkali-kali menegaskan puluhan ribu pengungsi Suriah yang akan datang ke AS sudah diperiksa secara menyeluruh selama enam bulan. 
 
"Amerika memiliki tradisi membanggakan dalam menyambut pengungsi, dan kita terdepan dalam masalah kemanusiaan. Namun, kita juga harus menerapkan langkah-langkah tepat dalam memastikan keamanan negara," kata kepala Komite Keamanan Dalam Negeri Michael McCaul.
 
Dalam RUU yang diajukan Republik, Biro Investigasi Federal (FBI) harus menginvestigasi latar belakang masing-masing pengungsi yang akan datang ke AS. Setiap pengungsi juga harus dapat dipastikan bukan merupakan ancaman bagi AS. Jika seorang pengungsi memenuhi kriteria yang diinginkan, maka dirinya baru diizinkan datang ke Negeri Paman Sam.
 
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Paul Ryan menegaskan semua pengungsi tidak akan dibeda-bedakan secara agama dan menjalani tes religius. Klarifikasi ini dilontarkan setelah beberapa kandidat calon presiden Republik menyarankan agar pengungsi yang datang ke AS sebaiknya hanya yang beragama Kristen.
 
Penolakan pengungsi oleh sekalangan orang di AS didasari teori adanya "kuda trojan" dalam gelombang pengungsi, yang dapat melancarkan serangan teror. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan