Di Veracruz, dua partai yang berkoalisi mengeluhkan adanya aksi kekerasan terhadap anggota mereka, termasuk kendaraan yang dibakar dan pelemparan bom molotov ke gedung perkantoran.
Jose Mancha Alarcon, pemimpin Partai Aksi Nasional, mengatakan beberapa pria menerobos masuk ke rumah wali kota Acajete dan membakarnya. Di kota Emiliano Zapata, dekat Xalapa, sebuah kepala terpenggal ditemukan di taman yang berdekatan dengan salah satu tempat pemungutan suara.
Seorang sopir salah satu pejabat di Veracuz juga dilaporkan diculik seseorang. Pejabat yang sopirnya diculik itu merupakan bagian dari koalisi kampanye pilkada.
Sejumlah ancaman dalam bentuk pesan singkat dilaporkan diterima warga Veracruz, yang isinya meminta mereka untuk tidak menggunakan hak pilih.

Warga Meksiko menggunakan hak pilihnya dalam pilkada di Mexico City. Foto: AFP
Surat kabar El Universal melaporkan sejumlah penyerang bersenjatakan tongkat dan batu merusak beberapa bus yang membawa perlengkapan pilkada di Sinaloa.
Sekelompok kriminal juga dilaporkan membakar beberapa surat suara dan mengancam mencegah dibukanya tempat pemungutan suara. Di Zacatecas, sebuah bom molotov dilemparkan ke rumah seorang anggota dewan.
Baca: Kampanye, Parpol di Meksiko Libatkan Perempuan Setengah Telanjang
Veracruz adalah negara bagian krusial dalam pilkada Meksiko, yang dapat menentukan nasib Partai Revolusioner Institusional dalam mempertahankan kekuasaannya untuk pemilihan umum presiden pada 2018.
Dalam lima dari 12 jabatan gubernur yang tersedia, termasuk di Veracruz, partai penguasa tersebut belum pernah terkalahkan selama lebih dari 80 tahun silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News