Terdapat dua tuduhan terhadap Biden. Tuduhan pertama dilayangkan perempuan bernama Lucy Flores, mantan pejabat negara bagian Nevada. Flores mengaku "tidak nyaman" saat Biden mencium kepalanya dari belakang.
Flores menyebut peristiwa itu terjadi saat dirinya sedang bersiap untuk berpidato dalam sebuah acara kampanye lima tahun lalu.
Sementara tuduhan kedua datang dari Amy Lappos. Wanita asal Connecticut itu mengaku "disentuh" Biden dalam sebuah acara penggalangan dana politik pada 2009. Saat itu, Biden masih menjabat Wapres AS.
"Saat itu bukan sebuah pelecehan seksual, tapi dia memegang kepala saya. Dia menarik saya dan hidung kami bersentuhan. Saat saya ditarik, saya sempat mengira dia akan mencium saya di bagian mulut," tutur Lappos kepada surat kabar Hatford Courant.
Merespons kedua tuduhan, juru bicara Biden menilai semua ini adalah semacam kampanye hitam. Padahal hingga detik ini, Biden belum mengumumkan apapun soal pencalonan dirinya dalam pilpres 2020.
Meski belum mengumumkan pencalonan, Biden sudah menjadi salah satu kandidat favorit dari Partai Demokrat untuk mengalahkan petahana, Donald Trump.
"Serangan semacam ini sudah ada di internet sejak lama," kata jubir Biden, Bill Russo, disitat dari laman AFP, Senin 1 April 2019.
"Dan hingga hari ini, para pengacau dari sayap kanan itu dan kelompok lainnya terus melakukannya," sambung dia.
Empat tahun lalu, Biden juga pernah dikritik karena tertangkap kamera sedang memijat pundak Stephanie Carter, istri dari Ashton Carter. Peristiwa itu terjadi saat Ashton Carter dilantik menjadi menteri pertahanan.
Foto tersebut terus bermunculan di internet dari 2015 hingga saat ini. Stephanie pun angkat bicara. Ia menegaskan bahwa Biden adalah "teman dekat yang membantu seseorang melewati hari yang melelahkan. Saya selalu berterima kasih atas peristiwa itu."
Baca: Joe Biden Segera Putuskan Sikap untuk Pilpres 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News