Government Shutdown dalam pemerintahan AS adalah penutupan sejumlah lembaga non-esensial karena belum disepakatinya anggaran federal untuk tahun fiskal berikutnya.
Menyinggung mengenai "aksi politik berbahaya," Ryan menuduh Demokrat hanya berusaha menyenangkan basis pendukung mereka ketimbang kepentingan masyarakat luas.
"Demokrat di Senat telah mengecewakan pasukan kita, anak-anak kita dan semua warga Amerika," ujar Ryan, tak lama usai pemerintah AS resmi ditutup, seperti dikutip Washington Examiner, Sabtu 20 Januari 2018.
"Mereka rela melakukan apa saja untuk menyenangkan basis pendukung mereka, bahkan (membiarkan terjadinya) penutupan pemerintah," lanjut tokoh Partai Republik dari Wisconsin itu.
Baca: Kesepakatan Tidak Tercapai, Pemerintahan AS Resmi Ditutup
Ryan mengklaim Demokrat sebenarnya tidak menentang rancangan anggaran federal yang diajukan. Ia kesal karena meski begitu, Demokrat telah menghalangi rancangan itu dan pada akhirnya tidak tercapai kesepakatan.
Ia menambahkan Demokrat menghalangi rancangan anggaran karena berusaha melibatkan provisi untuk melindungi para Dreamers -- imigran tak berdokumen yang datang ke AS saat masih anak-anak. Program perlindungan imigran anak-anak yang dibuat pada era Barack Obama ini dinamakan Deferred Action for Childhood Arrivals atau DACA.
Sementara itu dari Gedung Putih, juru bicara Sarah Sanders menegaskan pihaknya tidak akan bernegosiasi mengenai DACA, hingga Demokrat sepakat mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar pemerintahan bisa berjalan kembali.
"Malam ini, mereka (Demokrat) menempatkan politik di atas kepentingan keamanan nasional, keluarga para personel militer, anak-anak rentan dan kemampuan negara kita dalam melayani semua masyarakat," ungkap Sanders.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
