DK PBB mengecam kelompok satelit, yang disebut Islamic State di Irak dan Levant-Khorasan (ISIL-K), dan menambahkannya pada Selasa ke dalam Daftar Sanksi ISIL dan Al Qaeda. DK PBB mengatakan kelompok militan dibentuk empat tahun lalu oleh mantan komandan Taliban Pakistan dan telah bersumpah setia kepada ISIS.
"Kami menyambut baik langkah yang dilakukan oleh PBB untuk menempatkan para teroris pada daftar hitamnya dan kami berharap proses ini akan berlanjut sehingga tidak ada kelompok teror yang dapat beroperasi secara bebas," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan Sibghatullah Ahmadi, dikutip dari laman UPI, Kamis 16 Mei 2019.
"Semua kelompok yang berperang melawan pasukan keamanan Afghanistan yang berani, dalam perspektif kami, mereka adalah teroris, dan mereka yang memiliki peran dalam mendestabilisasi Afghanistan juga teroris," tambahnya.
Daftar itu mengatakan ISIL-K membantu membiayai dan merencanakan kegiatan teroris bersama dengan al-Qaida dan ISIS.
Grup itu sekarang tunduk pada pembekuan aset, larangan perjalanan, dan embargo senjata. Dari 2015 hingga 2017, lebih dari 60 serangan di Afghanistan menewaskan lebih dari 160 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News