"Pemberitahuan keselamatan ini untuk semua operator udara, baik domestik maupun asing, dari Boeing 737 MAX 8 dan 9 dari kedatangan, keberangkatan maupun pesawat sejenis yang berada atau lewat wilayah udara Kanada," kata Menteri Transportasi Kanada Marc Garneau, dikutip dari CNN, Kamis 14 Maret 2019.
Garneau mengatakan, keputusan ini diambil setelah kementerian menerima data baru yang menunjukkan kesamaan antara kecelakaan Ethiopian Airlines dengan Lion Air JT610 di Indonesia.
"Pejabat kementerian terus memantau situasi dan saya tidak ragu untuk mengambil tindakan cepat untuk menghindari masalah," ucap dia lagi.
Larangan ini diikuti dengan pembatalan mendadak dari pihak maskapai. Akibatnya, terjadi penumpukan calon penumpang di sejumlah bandara di Kanada.
Sebagai contoh maskapai Air Canada. Maskapai ini mengakui bahwa mereka memiliki banyak pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 dan 9. Namun, mereka memilih menaati peraturan negara dengan risiko membatalkan seluruh jadwal penerbangan.
Hal yang sama juga dialami oleh maskapai Kanada yang lain yaitu WestJet dan Sunwing Airlines. WestJet memutuskan untuk mendaratkan 13 pesawat MAX serta Sunwing mendaratkan empat MAX 8 usai mendengar pengumuman tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News