Dua sumber penegak hukum mengatakan kepada ABC News bahwa sebuah pesawat masuk ke wilayah udara yang terlarang. Pesawat tersebut sedang dilacak dan seorang pejabat AS lainnya mengatakan bahwa pesawat itu diyakini tidak bermusuhan.
"Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD) menanggapi sebuah peristiwa di Area Aturan Penerbangan Khusus (SFRA) di sekitar Washington D.C. pada 26 November 2019," kata NORAD dalam sebuah pernyataan pada Selasa, yang dikutip ABC News, Rabu, 27 November 2019.
"NORAD mengarahkan pesawat milik pasukan US Coast Guard (Penjaga Pantai AS) untuk menyelidiki. Akhirnya kejaidan tersebut diselesaikan tanpa insiden,” imbuh pernyataan itu.
Polisi Capitol Amerika Serikat (USCP) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa laporan kemungkinan pesawat di wilayah udara terbatas masuk sekitar pukul 8:27 pagi waktu setempat.
"Dengan sangat hati-hati, USCP mulai memantau situasi untuk setiap potensi ancaman, dan sebagai akibatnya, akses ke kompleks Gedung Capitol dibatasi untuk waktu yang singkat. Pada sekitar pukul 9:12 pagi, situasi diselesaikan tanpa insiden," kata pernyataan itu.
Tidak segera jelas apa yang terjadi dengan pesawat yang mencurigakan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News