“Kemarin, di Union Station, Washington, D.C. Kita melihat aksi tercela dari demonstran yang tidak patriotik dan menggunakan retorika kebencian yang berbahaya” Tulis Kamala Harris.
Pernyataan tersebut dikeluarkan pada tanggal 25 Juli melalui laman resmi gedung putih, sehari setelah Netanyahu menyampaikan pidatonya pada Kongres Amerika di kota Washington.
Kamala Harris sebelumnya menyampaikan kepada Netanyahu bahwa dia “tidak akan diam terhadap kesengsaraan warga Palestina”. Namun, seperti pejabat Pemerintah AS pada umumnya, Wapres AS tidak terlihat memberikan dukungan kepada organisasi Hamas.
“Saya mengecam semua individu yang berasosiasi dengan organisasi teroris Hamas. Graffiti dan retorika Pro-Hamas itu menjijikkan dan kita tidak seharusnya mentoleransi aksi-aksi tersebut di dalam negara kita” masih disitat dari situs yang sama.
Baca: Netanyahu Didesak Kamala Harris untuk Ringankan Penderitaan Warga Gaza |
Demonstrasi tersebut juga menuai banyak kontroversi di dalam kalangan masyarakat umum AS karena aksi mereka yang dianggap ekstrem, salah satunya adalah aksi pembakaran bendera Amerika Serikat.
“Saya mengecam pembakaran bendera Amerika. Bendera tersebut merupakan simbol atas ideal tertinggi kita sebagai bangsa dan menyuarakan janji Amerika. (bendera) tidak seharusnya dilecehkan seperti itu” Tulis Kamala Harris terhadap aksi demonstran membakar bendera AS.
25 orang telah ditangkap atas aksi massa pada hari Rabu tersebut. Namun, berdasarkan Washington Post, mereka telah dibebaskan oleh kejaksaan Amerika. Meskipun begitu, kasus tersebut dapat diangkat kembali dan orang yang ditangkap akan bertambah. Netanyahu telah menyebut para demonstran tersebut, sebagai “Idiot milik Iran yang berguna” pada pidatonya hari Rabu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News