Hukuman dijatuhkan karena mereka secara ilegal memancing lebih dari 6.000 ekor hiu di Galapagos Marine Reserve, lokasi penangkapan ikan yang dilarang Ekuador. Vonis dijatuhkan pada Senin 28 Agustus 2017.
Penjatuhan vonis dipuji pejabat lingkungan Ekuador, yang telah mengecam penangkapan ikan ilegal di perairan dekat Kepulauan Galapagos.
"Putusan menandai sebuah tonggak sejarah dalam undang-undang lingkungan regional, dan juga sebuah kesempatan untuk bertahan hidup bagi spesies hiu yang bermigrasi," ujar Kementerian Lingkungan Hidup Ekuador dalam sebuah pernyataan resmi.
"Tidak ada toleransi untuk kejahatan lingkungan!" tulis Tarsicio Granizo, Menteri Lingkungan Hidup Ekuador, di Twitter, seperti dinukil UPI, Rabu 30 Agustus 2017.
Pejabat Ekuador menggunakan momen penangkapan untuk mendorong pemerintah Tiongkok untuk berbuat lebih banyak mengenai aktivitas ilegal para nelayan. Namun Tiongkok justru mengecam pengadilan terhadap warga mereka.
Penangkapan Terbesar
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan dalam sebuah konferensi pers, Selasa 29 Agustus, bahwa mereka mengecam penangkapan ikan secara ilegal. Namun ia menilai seharusnya Ekuador tidak langsung memvonis para nelayan.
"Dilihat dari informasi yang dikumpulkan dari kedua belah pihak, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kapal tersebut terlibat dalam penangkapan ikan dan mengangkutnya di perairan Ekuador," katanya.
Nelayan Tiongkok yang berada di kapal Fu Yuan Yu Leng 999 ditangkap di perairan Ekuador pada 13 Agustus, dengan lebih dari 300 ton hiu dan makhluk laut lainnya. Hasil tangkapan mereka telah digambarkan sebagai penyitaan terbesar yang pernah dilakukan pemerintah Ekuador
"Ada ribuan, jika bukan berjumlah puluhan ribu, hiu," sebut ekolog kelautan Pelayo Salinas, kepada National Geographic pada saat penangkapan. "Ini akan menjadi sejarah, penangkapan hiu (dalam jumlah) terbesar dalam sejarah Galapagos," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News