Abe dan Trump akan mendiskusikan fase baru dalam hubungan bilateral, di tengah ketegangan di bidang perdagangan dan pertahanan kedua negara.
Turun dari pesawat di pangkalan udara Joint Base Andrews, PM Abe dan istrinya, Akie, berjalan di tengah tiupan angin kencang musim dingin.
Jumat 10 Februari, PM Abe akan bertemu sejumlah pebisnis dan meletakkan karangan bunga di Makam Pahlawan Tak Dikenal di Pemakaman Nasional Arlington. Setelah itu, ia akan bertolak ke Gedung Putih untuk bertemu Trump.
Usai konferensi pers, PM Abe dan Trump akan pergi ke kelab golf mewah Mar-a-Lago. Trump menyebut kompleks mewah miliknya itu sebagai "Gedung Putih Musim Dingin."
Keduanya dijadwalkan bermain golf bersama pada Sabtu 11 Februari.
"Inilah fakta mengenai golf -- Anda dapat lebih mengenal seseorang saat bermain golf ketimbang saat makan siang bersama," ujar Trump dalam wawancara dengan sebuah radio, seperti dilansir AFP.
Baca: Oposisi Jepang Desak PM Abe Tegur Trump Terkait Kebijakan Imigrasi
Hubungan Personal
Di tengah ketegangan kedua negara atas perdagangan dan pertahanan, PM Abe berniat menjalin hubungan personal dengan Trump.
Perdagangan dan pertahanan kedua negara terganggu usai Trump menarik diri dari perjanjian dagang TPP dan ketidakjelasannya mengenai komitmen Negeri Paman Sam terhadap pertahanan Tokyo.
Sejumlah pihak menduga Abe akan menawarkan proposal untuk menciptakan ratusan ribu pekerjaan di AS via proyek kereta api cepat dan aliran dana dari beberapa perusahaan Jepang.
"Saya ingin menyampaikan pesan bahwa aliansi Jepang-AS akan menguat bersama Presiden Trump," tutur Abe kepada awak media di Tokyo sebelum berangkat ke AS.
"Kita akan mengembangkan perekonomian kedua negara dengan didasari aturan bebas dan adil," tambah dia, dengan menekankan bahwa dirinya akan "memastikan hal tersebut" kepada Trump saat bertemu nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News