Gempa tersebut terjadi di pantai tengah Ekuador dengan pusat gempa berjarak 173 kilometer dari ibukota Ekuador, Quito pada 16 April lalu.
Akibat gempa tersebut, hingga saat ini setidaknya 77 orang meninggal dunia dan beberapa gedung serta jembatan dilaporkan runtuh di kota Manta dan Guayaquil.
"Dari hasil koordinasi di dapat informasi bahwa sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban gempa dan masyarakat Indonesia dilaporkan dalam keadaan baik," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal lewat pernyataan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Minggu (17/4/2016).
Dari data KBRI Quito, jumlah WNI yang berada di Ekuador berjumlah sekitar 45 orang dan sebagian besar tinggal di daerah pegunungan.
Dua orang WNI pelaut terdata tinggal di daerah Manta, dekat lokasi gempa. KBRI Quito terus mamantau keadaan para WNI dan menghimbau para WNI untuk tetap waspada dan menghindari berpergian ke daerah pesisir pantai Ekuador.
KBRI Quito akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta jaringan masyarakat Indonesia di Ekuador untuk memonitor perkembangan situasi pasca gempa. Bagi yang membutuhkan, KBRI Quito menyediakan hotline di nomor +593 99 727 8520.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News