"Ini adalah hari menyedihkan. Amerika Serikat kehilangan seorang sahabat dan Kerajaan Arab Saudi, Timur Tengah dan dunia kehilangan pemimpin yanfg disayang," ujar Menlu Kerry, dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri AS, yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (23/1/2015).
"Raja Abdullah adalah sosok pria yang bijak dan memiliki visi. Saya menikmati kunjungan ke Arab Saudi ketika menjabat sebagai senator ataupun sebagai menteri luar negeri," lanjutnya.
Kerry kagum dengan Raja Abdullah yang tetap bersemangat meskipun usainya sudah menua dan penyakit yang dideritanya. Bahkan Kerry mengagumi pula cerita keluarga dan ayah dari Raja Abdullah.
"Dia sangat bangga dengan perjalanan Kerajaannya, seorang rekan yang berani dalam melawan ekstremisme. Inisiatif Perdamaian Arab yang menjadi buah pemikirannya, tetap menjadi dokumen penting dalam mencapai tujuan dua negara, Palestina dan Israel," tutur Kerry.
Dalam segi ekonomi, Kerry melihat banyak inovasi yang dilakukan oleh Raja Abdullah untuk rakyatnya.
"Saya tahu dia sangat bangga dengan perannya sebagai penjaga Dua Masjid Suci dan pemimpin rakyatnya," ucapnya.
"Teresa (istri Kerry) dan saya mengucapkan bela sungkawa bagi keluarga Kerajaan Arab Saudi dan rakyat Arab Saudi beserta wilayah Timur Tengah," tutup Kerry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id