Presiden Juan Carlos Varela menulis di Twitter, seperti dilansir AFP, Selasa 30 Mei 2017, bahwa kematian Noriega menutup sebuah bab dalam sejarah mereka. Dia mengatakan keluarga mantan orang kuat itu pantas menguburnya dengan damai.
Pengacara Noriega Ezra Angel meminta untuk menghormati privasi keluarganya pada saat yang menyakitkan ini. Dia mengatakan bahwa Noriega meninggal sekitar pukul 04.00 GMT pada Senin malam di Panama, namun tidak memberikan rincian penyebab kematian tersebut.
Dia mengatakan pemakaman tersebut akan menjadi urusan keluarga pribadi dan tidak memberikan rincian lebih lanjut. Noriega telah menjalani hukuman penjara yang panjang di Panama untuk kasus pembunuhan dan penghilangan paksa selama kediktatoran 1983-1989.
Setelah bertahun-tahun sakit, keluarga Noriega memohon kepada pihak berwenang untuk membiarkan dia menjalani sisa hukumannya di bawah tahanan rumah. Tapi pemerintah menolak permohonan banding mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News