Korban tewas, pria berusia 65 tahun dari California, diduga sempat berenang di perairan tenang sekitar 54 meter dari pinggir pantai Maui pada Sabtu 25 Mei. Serangan terjadi pada pagi hari.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Publik Maui mengirim sebuah helikopter dan jetski ke lokasi serangan. Korban kemudian dibawa ke tepian, dan prosedur napas buatan diberikan oleh petugas.
Dikutip dari laman Guardian, Minggu 26 Mei 2019, pria yang namanya tidak disebutkan itu mengembuskan napas terakhir di pinggir pantai.
Papan peringatan serangan hiu telah dipasang di pantai Ka'anapali dekat lokasi insiden. Papan itu akan terus dipasang di lokasi tersebut hingga Minggu siang.
Pada 2015, seorang perempuan bernama Margaret Cruse tewas diserang hiu di lepas pantai Maui setelah terpisah dari teman-temannya. Cruse adalah korban serangan fatal hiu ketiga di Maui sejak 2013.
Masih di tahun yang sama, Dua pria terluka parah dalam serangan ikan hiu di pulau Oahu, Hawaii. Korban dan seorang pria lainnya diketahui berenang menuju pantai dari pulau Mokulua. Di tengah perjalanan, mereka diserang hiu. Serangan terjadi sekitar 45 hingga 90 meter dari bibir pantai.
Menurut warga setempat, ikan hiu memang sering terlihat di pesisir Oahu, namun biasanya tidak berbahaya.
Terjadinya serangan hiu di berbagai belahan dunia sempat menghidupkan kembali perdebatan mengenai cara terbaik mengurangi risiko terjadinya serangan hiu terhadap manusia.
Banyak pakar kelautan dan ilmuwan menolak membunuh hiu, dan juga berkukuh berbagai jebakan seperti jenis drum lines pada kenyataannya juga sering menjerat hewan laut lain.
Baca: Remaja Selamat dari Serangan Hiu Besar di Australia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News