Donald Trump Jr, memberi kesaksian terkait keterlibatan Rusia dalam Pilpres AS 2016 (Foto: New York Times).
Donald Trump Jr, memberi kesaksian terkait keterlibatan Rusia dalam Pilpres AS 2016 (Foto: New York Times).

Putra Trump Beri Kesaksian Terkait Keterlibatan Rusia di Pilpres AS

Arpan Rahman • 20 Juli 2017 18:05
medcom.id, Washington: Putra sulung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menantu laki-lakinya, dan mantan manajer kampanye harus memberi kesaksian di depan Senat atas tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.
 
Donald Trump Jr, Jared Kushner, dan Paul Manafort akan ditanyai tentang hubungan mereka dengan para pejabat Rusia. Satu subjek kunci akan dibahas, yakni mengenai pertemuan mereka dengan seorang pengacara Rusia, tahun lalu.
 
Sementara itu, presiden mengatakan bahwa dia tidak akan menunjuk Jeff Sessions sebagai Jaksa Agung seandainya dirinya tahu Sessions akan mengundurkan diri dari penyelidikan.
 
Presiden juga telah berbicara tentang percakapan baru-baru ini -- yang belum diungkapkan -- dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada santap malam G20. Ia mengatakan bahwa itu 'basa-basi' belaka.
 
Senat, DPR, dan penasihat khusus Departemen Kehakiman semuanya menyelidiki apakah Rusia mencampuri pemilu AS sebagai upaya memberi keuntungan atas dukungan Donald Trump. Mereka juga menyelidiki apakah terjadi kolusi dengan tim Trump, yang dibantah oleh Rusia dan Trump.
 
Trump Jr dan Manafort sudah dipanggil supaya bersaksi di hadapan Komite Kehakiman Senat, Rabu pekan depan.
 
Dua hari sebelumnya, Kushner menjawab pertanyaan di sesi tertutup Komite Intelijen Senat. Audiensi ini akan menjadi profil tertinggi sejak kepala FBI yang dipecat James Comey memberikan kesaksian, pada Juni lalu.
 
Tiga anggota di lingkaran dalam Trump menghadiri sebuah pertemuan di New York, Juni tahun lalu, dengan pengacara Rusia Natalia Veselnitskaya setelah dijanjikan materi yang merusak reputasi seteru Trump dalam pemilu, Hillary Clinton.
 
Seorang mantan pejabat kontraintelijen Soviet, yang sekarang menjadi pelobi, juga menghadiri pertemuan tersebut.
 
Trump Jr, yang mengkonfirmasi pertemuan tersebut dalam serangkaian surel, berkata bahwa tidak ada informasi tentang Hillary Clinton yang diberikan.
 
Pertemuan itu merupakan bukti paling tegas mengenai interaksi non-diplomatik antara ajudan kampanye Trump dan tokoh-tokoh Rusia.
 
Pada Rabu 19 Juli 2017, Veselnitskaya mengatakan kepada saluran televisi RT Rusia bahwa dia juga bersedia memberi kesaksian di depan Senat mengenai masalah ini.
 
Trump bela anaknya
 
Presiden Trump, dalam sebuah wawancara dengan New York Times, kembali membela tindakan anaknya.
 
Dia katakan telah berbicara dengan sejumlah senator yang setuju datang jika mereka dipanggil dan menawarkan informasi mengenai lawannya. Mereka akan menghadiri pertemuan ini.
 
Dalam wawancara yang sama, Trump memfokuskan diri pada Sessions. Jaksa Agung mundur dari pengawasan penyelidikan Departemen Kehakiman Rusia pada Maret, setelah gagal mengungkapkan pada saat sidang konfirmasinya di Senat bahwa dia sudah bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk AS.
 
"Bagaimana Anda menerima pekerjaan dan kemudian menyelamatkan diri Anda sendiri? Jika dia mau menyelamatkan dirinya sendiri sebelum bekerja, saya akan katakan, 'Terima kasih, Jeff, tapi saya tidak akan menunjuk Anda'," kata Presiden AS seperti disitir BBC, Kamis 20 Juli 2017.
 
Sessions belum berkomentar atas ucapan Trump. Dalam wawancara yang sama, Trump juga berbicara tentang percakapannya dengan Putin tatkala santap malam G20 di Hamburg, Jerman, bulan ini.
 
Percakapan itu terungkap pada Selasa 18 Juli 2017, ketika media AS melaporkannya berlangsung satu jam dan 'sangat mengasyikkan'. Tapi Trump berkata hanya berlangsung 15 menit dan sebagian besar 'basa-basi'.
 
Dia menuturkan bahwa mereka berbicara "tentang adopsi". Rusia melarang orang Amerika untuk mengadopsi anak yatim-piatu Rusia sebagai reaksi atas tindakan AS terhadap pejabat Rusia yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan